Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
5 Bahasa Tubuh yang Wajib Kamu Kuasai saat Presentasi di Kantor
7 November 2022 11:27 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain memberikan materi atau pesan, bahasa tubuh tak kalah penting untuk kamu perhatikan. Ini bertujuan untuk memikat perhatian audiens agar mereka tertarik dengan apa yang kamu sampaikan.
Lantas, bahasa tubuh apa yang wajib dikuasai saat melakukan presentasi di kantor ? Ikuti langkah-langkahnya seperti yang telah kumparanWOMAN rangkum dari laman resmi perusahaan teknologi pendidikan Inggris, Etonx berikut ini.
1. Ekspresi wajah
Melakukan presentasi tanpa menggunakan ekspresi wajah seperti berbicara dengan monoton, tidak akan membuat audiens ikut terlibat. Beberapa ekspresi sederhana, seperti membuka mata lebih lebar, menaikkan alis sedikit, dan tersenyum, dapat membuat perbedaan besar dalam mengatur nada presentasi.
Jika ekspresi wajah sesuai dengan kata-kata yang kamu ucapkan saat presentasi, maka informasi yang kamu sampaikan akan terlihat lebih jelas dan akan tampak lebih tulus. Ingatlah bahwa ekspresi wajah yang kamu libatkan sama artinya dengan memberi tahu audiens tentang seberapa besar kamu dapat dipercaya.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa bahwa ukuran ruangan dan jumlah audiens juga penting. Kerumunan yang lebih besar membutuhkan ekspresi wajah yang lebih besar pula.
2. Kontak mata
Setelah memikirkan apa yang harus dipikirkan dalam memilih ekspresi wajah , inilah saatnya untuk lebih spesifik ke arah kontak mata. Cara kamu menggunakan kontak mata dan melihat audiens bergantung pada ukuran ruangan dan audiens.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti untuk melatih kontak mata saat presentasi di kantor:
Menatap di tempat yang sama selama presentasi, secara visual tentu tampak membosankan dan tidak menarik bagi audiens. Untuk itu, pastikan bahwa pada akhir presentasi kamu telah melakukan kontak mata dengan semua orang setidaknya sekali (jika memiliki jumlah audiens yang kecil) atau setiap bagian dari kerumunan (jika memiliki jumlah audiens yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Kontak mata yang berlangsung lama bisa membuat seseorang menjadi gugup. Kamu mungkin bisa dianggap agresif atau terlalu mengintimidasi.
Kontak mata yang sekilas menunjukkan bahwa kamu memantau ekspresi mereka saat kamu berbicara dengan mereka. Itu artinya kamu peduli tentang bagaimana pesan kamu akan diterima oleh audiens.
Jangan lupa, situasi yang berbeda membutuhkan pendekatan yang berbeda. Akan tetapi, selama kamu secara sadar menggunakan kontak mata, maka kamu berada di jalur yang tepat untuk membuat presentasi terlihat berkesan.
3. Postur tubuh
Baik kamu sedang duduk atau berdiri, memperhatikan postur tubuh sangat penting, bahkan sebelum presentasi dimulai. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu kuasai dan hindari saat melakukan presentasi di kantor:
ADVERTISEMENT
Di hampir semua situasi presentasi, postur tubuh haruslah tegak dan terbuka. Ini akan membuat kamu terlihat dan merasa lebih percaya diri. Ini akan membuat audiens lebih memperhatikan kamu selama presentasi.
Jika kamu membungkuk, ini menunjukkan bahwa kamu tidak peduli dengan apa yang kamu katakan. Bahkan, ketika kamu memberikan saran kepada audiens, mereka juga tidak akan terlalu memedulikan.
Penting untuk terlihat dan merasa santai selama presentasi. Jika kamu berdiri tegak tetapi terlihat tegang, itu tidak akan membuat kesan yang baik. Tarik napas dalam-dalam dan embuskan sebelum kamu memulai presentasi. Tidak peduli seberapa gugup yang kamu rasakan, seorang pembicara yang tampaknya takut kepada audiensnya tidak akan memenangkan hati mereka.
ADVERTISEMENT
Berhenti sejenak dan memberikan waktu kepada audiens untuk memikirkan apa yang baru saja kamu katakan adalah hal yang baik untuk dilakukan. Dengan begitu, kamu dapat meluangkan waktu untuk bersantai dan mengatur ulang ekspresi dan postur tubuh.
Presentasi formal kepada dewan perusahaan sangat berbeda dengan pembicaraan interaktif dengan anak sekolah. Meskipun kamu masih perlu bersikap tegak, terbuka, dan santai dalam semua situasi, ingatlah bahwa situasi yang berbeda memerlukan tingkat formalitas yang berbeda.
Misalnya, menentukan apakah kamu ingin diinterupsi jika seseorang memiliki pertanyaan atau kamu hanya akan menjawab pertanyaan di akhir presentasi. Sesuaikan postur tubuh agar lebih terbuka atau lebih formal.
Jika kamu berbicara kepada audiens dengan jumlah yang besar atau sedang direkam, kamu mungkin perlu menggunakan mikrofon. Ini berarti kamu harus tetap berada di podium atau memegang mikrofon di satu tangan yang dapat membatasi gerakan kamu selama presentasi.
ADVERTISEMENT
Cobalah untuk mencari tahu sebelumnya, tetapi jika hal-hal tidak sesuai dengan yang kamu harapkan, cepat beradaptasi untuk memanfaatkan fasilitas yang disediakan sebaik mungkin.
4. Gestur tubuh
Ekspresi wajah yang bervariasi, kontak mata, dan postur tubuh yang baik akan membuat presentasi tampak berkesan. Tetapi jika kamu berdiri diam tanpa menggerakkan anggota tubuh lainnya, itu dapat menciptakan kesan yang sangat aneh. Di sisi lain, gerakan tangan yang dilebih-lebihkan bisa membuat kamu tidak nyaman dan terlihat tidak alami.
Ingatlah bahwa tujuan menggunakan gestur tubuh selama presentasi adalah untuk membuat pesan lebih jelas dan menarik. Singkatnya, gerakan yang kamu lakukan harus berarti sesuatu.
Misalnya, jika kamu ingin berbicara langsung dengan audiens, kamu dapat menunjuk ke arah mereka (tetapi cobalah untuk tidak menunjuk secara agresif seolah-olah kamu menuduh mereka melakukan sesuatu).
ADVERTISEMENT
Jika kamu memiliki tayangan slide PowerPoint atau alat bantu visual lainnya, gunakan gerakan untuk menarik perhatian mereka. Dengan cara ini, kamu dapat mengomunikasikan kepada audiens hal mana yang paling penting kamu katakan. Ingatlah bahwa apa pun yang terjadi, gestur tubuh harus terlihat santai dan alami.
5. Posisi
Bahasa tubuh terakhir ini lebih bervariasi tergantung pada ruangan selama presentasi. Akan langsung jelas apakah kamu memiliki fleksibilitas di mana kamu dapat memposisikan diri atau memungkinkan kamu untuk menggunakan gerakan di sekitar ruangan itu.
Misalnya, jika kamu memberikan presentasi di panggung besar, sedikit gerakan di sekitar ruang dapat membantu menciptakan minat visual dan membuat sebagian audiens tetap terlibat. Demikian juga, jika presentasi memiliki elemen interaktif, kamu dapat bergerak lebih dekat atau sedikit lebih jauh ke belakang dari audiens tergantung pada apakah mereka mau terlibat atau tidak.
ADVERTISEMENT
Aturan utamanya adalah bahwa setiap gerakan harus jelas dan terarah–kamu tidak boleh terlihat seperti hanya berkeliaran di sekitar panggung.
Nah, itulah lima bahasa tubuh yang wajib kamu kuasai saat presentasi di kantor. Cobalah untuk mengikutinya dari sekarang agar kamu menutup presentasi dengan meninggalkan kesan yang baik. Selamat mencoba, Ladies!